Bagi sebagian orang banyak yang anti terhadap preamp, mereka lebih sreg power amp langsung colok ke source, jadi gini :
Source===>Power Amp===>Speaker
Intinya gak ada embel-embel lain antara source dan power, baik itu buffer, preamp,dan keluarganya seperti tone control,equalizer,mixer,galaxy,dsb. Namun ada sekelompok orang yang suka pake ``preamp dan keluarganya``. Sebenarnya perlu gak sih??ya tergantung sistem kita butuh atau enggak.
Misalnya, kita butuh preamp kalau :
- Mismatch impedansi Out source dan input power Amp
- Menambah karakter power Amp (sekedar bumbu), misalnya power yang kita pake soundstagenya sempit, maka di pakailah preamp/buffer yang karakternya bisa menambah lebar.
- Power Amp satu, source suka ganti-ganti (berhubungan dengan point 1), tujuannya biar bisa match dengan source yang dipakai--->tinggal puter2 selektor di peramp.
Minusnya ``preamp dan keluarganya`` ==> gak natural,banyak kolorasi yang merubah keaslian sinyal,jalur sinyal semakin panjang,bla..bla..bla..
Gak ada yang salah antara yang pro dan yang kontra mengenai penggunaan ``preamp dan keluarganya``, justru keduanya bener kalo sesuai kebutuhannya, yang mungkin salah adalah yang nulis artikel ini....karena hanya nulis dari sudut pandang sendiri alias benar2 subjektif, gak tau bener apa enggak yang ditulisnya...hmmm benar2 tidak bertanggung jawab ya?? hahahahaa =D