Selasa, 06 Maret 2012

Trip to DIY Paradise (AKIHABARA) + Hunting Audioparts



Akihabara dikenal dengan sebutan electronic town, terkenal juga dengan AKB48-nya. Di Akiba ini banyak banget stand2 yang menjual parts2 elektronik,mirip glodok ataupun pasar genteng di Indonesia, bedanya adalah disini jauh lebih komplit dan kita nyaman belanja-nya karena lingkungannya yang bersihhhh...!!
Berikut beberapa pic jalan2 saya di Akiba:

**UPDATE: Disini






STAND















**Rata2 resistor generik yang dijual disini made in Taiwan.



SPEAKER & ACCESSORIES


Aneka X-Over 
Mundorf Induktor berbagai ukuran
Box speaker
Banana plug, RCA,Binding post (mogami,tritec,dll)
Aneka Speaker (kebanyakan  Fostex)







VACUM TUBE AUDIO










Untung kuping saya belum nyampe kelas Tube, jadi gak beli (bisa mampus ni dompet, klo beli "makhluk" beginian..=D

AUDIO CAPACITOR












Nemu Elna Cerfine dan Elna for Audio dengan embel2 BlackGate inside,tp emang ada ya???baru tau saya.



Elko-elko ceper






Nemu juga Blackgate "Heart Of Muse" dengan harga yang sama sekali TIDAK MASUK AKAL!!! (gbr nyomot di google)


LAIN-LAIN



Dale 1/4 watt - 2 watt


Aluminium2 buat bikin Box dan Heatsink

Aneka Timah solder


Aneka Trafo


STK

BEBEARAPA PARTS YANG SAYA BELI:



2SK170GR


2SK30GR


LME49860


LM4562


OPA 2134


LME49720 dip

LME49720 can (kaleng)

OP37


ALPS Potensiometer A50K;B50K; B100K

ALPS B5K + Switch






DALE Resistor berbagai ukuran

Dayton

ELNA SILMIC II 1000uF/50V

ELNA SILMIC II ARS Super Gold 1000uF/50V

NICHICON SUPER THROUGH 1000uF/80V

Blackgate 3,3uF/250Volt


Fine gold, Muse,KZ, Silmic,Cerafine 22,33,47,1000uF/50v


Audiophiler MKP 1uF; 2,2uF; 10uF


Jentzen


Mundorf


Mundorf M-Cap


SOLEN


Panasonic ceper 1000 & 5600uF/50V


Panasonic Matsushita 12000uF/25V


Soket


Aneka KNOB Potensiometer (plastik dan alumunium)

RIKEN Resistor 56R,910R, 20K, 24K, 27K,390K


TAKMAN Resistor berbagai ukuran
KOA Resistor 


 MOX Matsushita Resistor berbagai ukuran

Resistor dibawah ini di tokonya sih tertulis resisor Panasonic (baru denger :D)

Oyaide Audiograde solder wire(4,7%silver,Pb free)


Chip LM1875 


Dioda Fast Recovery 0,2uS (kacang)


IN60 (buat efek gitar)


Dioda Fast Recovery 200Volt/10Ampere 


Akhirnya nemu juga Switch Power Kaya gini =D :


****Lihat  PART II disini***

Sabtu, 03 Maret 2012

90-an, Era Sejuta Keindahan Dalam Hidupku

Posting ini adalah posting paling Out Of Topic !!!!!!!!!!!!!!
Bagi anda yang lahir tahun pertengahan tahun 80-an kebawah pasti merindukan tahun2 90-an kan??? Bagi saya pribadi, tahun2 itu adalah era paling indah dalam hidup, dimana teknologi dan modernisasi belum merusak manusia. Saya akan cerita masa kecil saya, sebagai pembanding kenapa saya lebih suka dan pengin banget kembali ke era itu, bukan semata-mata karena motif nostalgia pribadi tapi emang secara logika-pun tahun2 itu adalah tahun yang indah.




Cerita dimulai pada tahun 1993 dimana listrik mulai masuk desa, tower2 sutet, tiang2 listrik dalam proses pembangunan. Inilah awal mulai hilangnya keindahan2 di desa saya. Sebelum ada listrik, masyarakat memakai teplok sebagai penerang rumah, TV masih hitam putih yang ditenagai oleh sebuah aki-yang tiap bulan harus di-charge. Bayangkan, nuansa pada masa itu!!!rumah terasa damai dengan penerangan cahaya teplok,anak2 dan remaja/pemuda-pemudi tiap malam membawa obor ke langgar-mushola-, santri putri berkerudung dengan tangan kanan memeluk alat sholat dan tangan kiri memegang obor, santri putra dengan peci khas jaman dulu serta sarung dekilnya ,menjadi pemandangan tiap malam. Jam 9 malam sudah sunyi, hanya tinggal suara jangkrik dan kodok kampung yang bernyanyi serta suara lirih orang mengaji . Gak ada suara TV dengan acara2 gak penting seperti sekarang!!suara musik gak jelas!!suara sepeda motor ngebut!! pokoknya adem. 

Anak2 SD, SMP atau SMA berangkat  dan sekolah dengan berjalan kaki melintasi jalanan yang rindang dengan pohon2 hijau dan tak takut terserempet mobil gila seperti sekarang, malah kadang kita lebih memilih lewat jalan pedesaan, dengan pemandangan indah dan nyanyian burung2 menghibur perjalanan kita. Anak2 jaman dulu sekolah sesuai umurnya, tidak seperti sekarang yang menurut saya belum cukup umur tapi sudah masuk SD dengan harapan semakin cepat semakin baik, padahal sebenarnya itu merenggut hak masa kecil mereka, mereka dipaksa dewasa dini. Padahal masa kecil adalah masa yang paling indah bagi manusia.Kembali ke laptoop!!! pada tahun2 itu sangat jarang sekali anak SMP pacaran!!!walaupun ada namuan gak seheboh dan separah sekarang!!!. Tidak ada HP, Internet, membuat otak mereka ter-selamatkan dari pengaruh buruk teknologi.  

Sekitar tahun 1994, uang perak masih berlaku, paling sebel rasanya kalo dapet kembalian uang perak, beli "mendoan" seharga 25 dengan uang 50an dikasih kembalian dua keping 10 perak dan 5 perak !!!=D.Pada masa itu jajanan anak masih "ramah", tidak mengandung bahan2 aneh, minuman2 yang dijual kebanyakan masih tradisional ex:cendol. dan masih jarang minuman kaleng dingin. Area bermain anak2 adalah sawah dan hutan/kebun. Permainan tradisional hampir dimainkan anak2 kecil di dekat rumah, kalo gak main biasanya anak2 kecil ( termasuk saya) mencari ikan di sungai-yang sekarang sungai tersebut hampir tak mengalir- yang jernih, atau mencari burung dan jangkrik di sawah maupun hutan, kegiatan lain adalah mencari kayu bakar di hutan belakang rumah, FYI jaman dulu hutan ramai dengan anak2 kecil yang mencari kayu bakar atau tumbuhan untuk dimasak, mereka membuat rumah2 pohon rahasia, menggali gua buatan di tepi jurang, maupun sekedar mencari burung. Ada yang menarik, dulu di hutan (sebenarnya sih kebun karet ratusan hektar), ada semacam tumbuhan rambat dengan buah kecil sebesar buah kopi yang rasanya sama persis seperti markisa namun dengan aroma yang khas orang banyak menyebutnya "markisa mini", itu dulu...sekarang????bisa saya katakan sudah punah di daerah saya, namun setelah browsing ternyata di daerah lain masih ada, namanya adalah buah "nyomlang" atau bahasa latinnya Passiflora foeti

Yang paling membuat saya kangen adalah kalo bulan ramadhan, malam hari  senantiasa terdengar lantunan ayat suci di rumah2 gubuk dengan penerangan lampu teplok, mushola-pun masih model panggung dengan dinding dan lantai anyaman bambu, penerangan dengan teplok kadang petromax, pada bulan suci, ibadah terasa maksimal,khusyuk, tidak seperti sekarang yang sudah dikalahkan oleh sinetron, internet, dan kerjaan kantor yang menumpuk sehingga masyarakat kurang bisa meikmati indahnya bulan suci. Biasanya sepulan shalat subuh dari langgar anak laki2 bermain petasan karbit, tau kan??dan anak perempuan jalan2 di jalan raya sambil olah-raga pagi-tentu saja jalan raya waktu itu masih seeepiiiiii-.  Menjelang buka puasa ngabuburit  yang sering dilakukan anak2 adalah main layangan di hamparan sawah yang luaaaaaaaaaasssss, beuuuhhhh indah banget kalo waktu sunset, angin sepoi2 matahari tenggelam dengan warna khas orange kemerah2an, dan burung2 bangau melintas di depan pandangan kita .

bersambung....capek nulisnya =D