Selasa, 03 Februari 2015

ARTIKEL TANAH LONGSOR

1.        Tanah Longsor

Tanah Longsor merupakan peristiwa terjadinya pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah, yang terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Tanah longsor umumnya terjadi dikawasan pegunungan.
Tanah longsor mempunyai beberapa jenis longsoran diantaranya : longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan.
Dibawah ini penjelasan pada masing-masing jenis longsoran : 

Ø  Longsoran Translasi
Longsoran ini terjadi karena bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Ø  Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi muncul akibat bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
Ø  Pergerakan Blok
Pergerakan blog terjadi karena perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran jenis ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
Ø  Runtuhan Batu
Runtuhan Batu terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Biasanya longsoran ini terjadi pada lereng yang terjal sampaimenggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan batu-batu besar dapat menyebabkan kerusakan parah.

Ø  Rayapan Tanah
Longsor jenis ini bergerak lambat serta jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Longsoran ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah beberapa lama terjadi longsoran jenis rayapan, posisi tiang-tiang, pohon-pohon, dan rumah akan iring ke bawah.
Ø  Aliran bahan rombakan
Longsoran jenis ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. Kecepatannya bergantung pada kemiringan lereng-volume air, dan jenis materialnya.

Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tanah longsor, yaitu sebagai berikut  :

·         Erosi yang disebabkan oleh sungai-sungai atau gelombanglaut, yang menciptakan lereng-lereng curam.
·         Hujan lebat yang memperlemah kekuatan lereng bebatuan.
·         Gempa Bumi yang menyebabkan tekanan sehingga mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah.
·         Penebangan pohon secara liar dan penambangan barang tambang secara berlebihan, sehingga menimbulkan setidakseimbangan lereng/
·         Berat berlebihan yang harus ditanggung lereng, misalnya karena banyak dibangun perumahan atas lereng gunung.
Tanda-tanda tanah longsor yaitu sebagai berikut :
Æ   munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Biasanya terjadi setelah hujan.
Æ   Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
Æ   Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
Æ   Jika musim hujan biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsung hilang.
Æ    Pintu dan jendela yang sulit dibuka.
Æ   Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.
Æ   Pohon/tiang listrik banyak yang miring.
Æ   Halaman/dalam rumah tiba-tiba ambles.

Wilayah yang rawan tanah longsor di Indonesia
Di Indonesia, terdapat ratusan lokasi rawan longsor dengan kerugian setiap tahunnya mencapai miliaran rupiah. Berikut daerah-daerah yang berpotensi rawan longsor yaitu :
- Jawa Tengah ( 327 lokasi )
- Jawa Barat ( 276 lokasi )
- Sumatera Barat ( 100 lokasi )
- Sumatera Utara ( 53 lokasi )
- Yogyakarta ( 30 lokasi )
- Kalimantan Barat ( 23 lokasi )

Cara Pencagahan Tanah Longsor
·  Membuat Terasering.
·  Tidak membuka lahan peswahan dan membuat kolam di lereng bagian atas dekat dengan pemukiman.
·  Secepat mungkin menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan tersebut.
·  Tidak melakukan penerbangan pohon secara liar.
·  Tidak menggali tanah dibawah lereng terjal.
·  Tidak membangun rumah dibawah tebing dan tepi sungai yang rawan erosi.

0 komentar:

Posting Komentar