Sahabat terbaik
Sambil duduk di bawah pohon aku menikmati angin segar yang bersumilir dengan sejuknya, saat aku istirahat dibawah pohon sambil membaca buku, dating temanku yang bernama dika , ia adalah orang yang suka iseng dan menjaili temannta . dengan tiba tiba memanggil namaku “hei”Akupun terkejut dan menengoknya “ada apa …kamu tu suka usil deh”sambil membawa pancing dia mendekat “emangnya kenapa” katanya “gak pa pa ,kamu kok membawa pancing “ kataku ,”itu loh aku mau mengajak kau memancing “katanya sambil mengulurkan pancingnya ,kemudian akupun menyetujuinya .kamipun berjalan dibawah terik panas matahari yang panas akhirnya kamipun sampai di tempat tujuan ,ternyata disana sudah banyak teman akupun menjatuhkan kailnya kedalam sungai setelah beberapa menit kail ku pun bergerak gerak bertanda ada ikan yang tersangkut dan setelah ku angkat ternyata hanya ikat sepak sebesar 2 jari tangan dan setelah beberapa jam ikan kita sudah banyak ,diantaranya ikan lele , mujair ,betik ,plencingan dll.rencananya hasil pancing itu untuk merayakan ulang tahun dika yang ke 16 ,tapi dika tidak mengetahuinya. Dan kami sudah menyediakan berbagai macam makanan yang cukup .”ferdi nanti tempatnya dimana?”Tanyaku sewaktu pulang “lebih baik di rumahnya erlan saja “ katanya sambil memainkan hp “oh ya nanti aku ajak edi untuk menyusun acaranya ,kamipun memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Paginya saat aku masuk gerbang sekolah dan aku bertemu dengan edi “eh ed kamu bisa menyusun acara untuk ulang tahun dika “
“oh itu ,aku sudah menyiapkannya “kata edi sambil menuntun sepedanya “pasti kata ferdi ya” kataku sambil mendekat ”ya tadi malam aku di sms ferdi untuk menyusun ulang tahun dika besok”.dan “nanti kamu bilang sama dika ya kalau nanti di rumah erlan ada teman kita yang dating ingin berkunjung”.kami pun masuk kelas masing masing dan mengikuti pelajaran. Di dalam kelas suasananya sangat ramai sehingga kita tidak bisa konsentrasi. Ketia jam menunjukkan pukul 1.30 siang , bel sekolah pun berbunyi tertanda waktu sekolah sudah habis .kami semuapun pulang kecuali yang mengikuti les.hari rabu pun tiba setelah persiapan kami dating ke rumah erlan yang disana sudah ditunggu erlan dan adiknya. Kamipun disana tinggal menunggu dika , setelah kami tunggu beberapa menit bahkan hampir 1 jam . dika pun belum juga dating ,setelah jam menunjukkan pukul 2.45 siang, hp milik erlan bordering bertanda ada pesan yang masuk, setelah dibuka ternyata pesan dari dika,yang isinya minta maaf tidak bisa dating karena diajak ayahnya pergi ke kota . kami pun agak kecewa bahkan ada yang berkeinginan untuk membatalkan acara itu. Bahkan hasil dari kesepakatan kami , akhirnya waktunya ditunda sampai ada waktu yang tepat . waktu sudah petang akhirnya kami memutuskan untuk pulang , dijalan saya bertemu dengan sinta, ia adalah adiknya dika ,dia kelihatan buru buru .” eh sin kamu mau kemana ?“ Tanya ku “ aku mau manggil tukang pijit “katanya sambil terengah engah “emangnya ada apa?” kataku ,”itu kak dika tadi kecelakaan dijalan “katanya agak lebih tenang ,”dika !” aku pun agak terkejut. Akhirnya aku pulang untuk mandi. setelah mandi aku mengabari pada teman teman yang lain. Setelah itu di perempatan dan akhirnya menjenguk dika di rumahnya , sebelum sampai disana ada yang bersepakat untuk membatalkan acaranya dan kami pun akan berniat membatalkan acaranya dan tiba tiba muncul ide yang bagus dari ferdi “eh sebaiknya acaranya dilaksanakan disana aja” katanya” oh ya ayo “.kami pun langsung menuju rumahnya .kami pun merayakan acara dengan sederhana tapi tetap meriah .setelah acara selesai dika bicara tentang bahwa besok senin adalah tugasnya yaitu menjadi petugas mengibar bendera. Kami ingat dan akhirnya minta izin untuk pulang . karena waktu telah larut malam. Paginya kami sekolah dan setelah pulang kita kerumah dika untuk berlatih berjalan bagi dika , waktu semakin berjalan dengan cepat , setelah 2 hari latihan dika sudah agak bisa berjalan tapi belum normal. Dika pun ingin mengundurkan diri menjadi petugas .kami akhirnya menasehati supaya tetap semangat .kami selalu ke rumah dika untuk mengetahui keadaannya, kami selalu latihan terus . semakin hari ke hari keadaan dika makin membaik dan pada hari sabtu .ia sudah bisa berjalan dengan normal. Akhirnya dika membatalkan niatnya yang ingin mengundurkan diri. Dan dia lebih semangat . kami menunggu -nunggu hari senin untuk melihat hasil latihannya dika. Dan waktu yang di tunggu-tunggu tiba . upacara dilaksanakan dan dika dapat menyelesaikan tugasnya menjadi pengibar bendera dengan baik. Kami pun bisa melakukan kegiatan seperti biasanya .